Selasa (7/9). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan kunjungan kaji tiru ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman.
Kunjungan Kaji Tiru ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitas SDM serta pengembangan inovasi pelaksanaan program arsip dan membuka wawasan pengetahuan tentang kearsipan. Selain itu, kunjungan ini dillaksanakan sebagai perbandingan untuk kemajuan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) kabupaten Kotawaringin Barat.
Kunjungan dan Study tiru dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 6 – 9 Mei 2024. Rombongan dipimpin secara langsung oleh Kadispursip Kobar, M. Rosihan Pribadi didampingi Ribut (Arsiparis Ahli Muda), Susiati (Arsiparis Ahli Muda), Ratna Nurhayu K (Sekretariat) dan Dani Pratiwi (Arsiparis Terampil).
Tim Dispursip Kobar melakukan kunjungan kaji tiru ke Dispursip Sleman. Tim Dispursip Kobar disambut baik oleh Kadis Kabupaten Sleman, Abu Bakar bersama ASN Lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman.
Kadispusip Kobar M. Rosihan Pribadi mengucapkan terima kasih atas sambutan baik dari Dispursip Sleman. Selain itu, Tim Dispursip Kobar diajak berkeliling untuk melihat penataan dan pengelolaan arsip statis maupun inaktif serta melihat sarana prasana, depot arsip dan layanan kearsipan.
Secara umum kaji tiru dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat kegiatan-kegiatan yang mendukung tupoksi, baik di perpustakaan maupun kearsipan. Untuk saat ini, kaji tiru fokus pada kegiatan-kegiatan tentang Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) baik mengenai ketersediaan sarana prasarana, reservasi, akuisisi termasuk juga regulasi tentang kearsipan secara umum. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman memang sudah dikenal mempunyai kinerja pengelolaan kearsipan yang baik dan selalu masuk dalam 3 besar nasional. Selain itu, kami juga melihat kiat-kiat dan belajar trik maupun strategi e-Arsip Srikandi di Pemkab Sleman.
“Dengan kaji tiru ini, diharapkan bisa meningkatkan pengelolaan arsip statis maupun inaktif di Kabupaten Kotawaringin Barat dan dapat mengimplementasikan program kegiatan-kegiatan yang ada di Dispursip Kab. Sleman.”ungkap Rosihan
