Search
Close this search box.

Dispursip Kobar Gelar Sosialisasi Replikasi Perpustakaan Desa/ Kelurahan di Wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama

Bagikan di :

Dispursip Kobar – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengembangkan dan mereplikasi perpustakaan desa/ kelurahan yang ada di Kotawaringin Barat agar layanan perpustakaan semakin dekat dengan masyarakat. Perpustakaan Umum Desa/ Kelurahan adalah salah satu jenis Perpustakaan yang berlokasi sangat dekat dengan masyarakat khususnya Desa dan Kelurahan serta berperan penting dalam membangun literasi masyarakat.

Berdasar hal tersebut Dispursip Kobar pada Rabu (31/01) menyelenggarakan kegiatan Sosialiasi Replikasi Perpustakaan Desa/ Kelurahan Tahun 2024, bertempat di Aula Lantai 2 Kecamatan Kotawaringin Lama. Peserta kegiatan ini adalah Kepala Seksi Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Kec.Kotawaringin Lama, Kepala Desa, Lurah dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-kecamatan Kotawaringin Lama.

Camat Kotawaringin Lama Nahwani, S.IP membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perpustakaan adalah salah satu tempat kita untuk berpengetahuan. Dengan banyak membaca akan menambah ilmu, apalagi jika sudah tidak bersekolah hanya melalui buku dan perpustakaanlah kita bisa belajar.

Nahwani menambahkan bahwa di Kotawaringin Lama ada kelurahan dan desa yang sudah memiliki perpustakaan, tetapi kondisinya ada/ tidak ada serta terkesan mati. “Semoga dengan kegiatan sosialisasi replikasi perpustakaan desa/ kelurahan ini perpustakaan desa/ kelurahan bisa lebih hidup serta dimanfaatkan masyarakat”.

Kepala Dispursip Kobar M.Rosihan Pribadi memaparkan secara langsung terkait konsep dan pengelolaan perpustakaan desa/ kelurahan diera saat ini. Beliau menekankan bahwasanya  perpustakaan desa/ kelurahan harus bertransformasi berbasis inklusi sosial menjadi ruang terbuka, sebagai pusat kegiatan dan pembelajaran masyarakat di desa.

“Adapun di Kotawaringin Barat sampai saat ini sudah ada 42 perpustakaan desa/ kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (Tbm) yang menjalankan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” Tambah Rosihan. Para peserta cukup antusias dalam kegiatan sosialisasi ini, salah satunya ada Bapak Yusup Kepala Desa Riam Durian sangat tertarik dengan konsep transformasi perpustakaan ini dan kedepan akan membenahi perpustakaan desa Riam Durian yang lama tidak aktif.

Artikel Lainnya