Search
Close this search box.

Dispursip Kobar gelar Kelas Berbagi Teknik Bercerita pada Anak di Perpustakaan Desa Pangkalan Dewa

Bagikan di :

Dispursip Kobar – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berkolaborasi dengan Perpustakaan Desa Pangkalan Dewa mengadakan kegiatan sosialisasi budaya baca dan literasi pada satuan pendidikan dasar, pendidikan khusus serta masyarakat. Kegiatan ini dalam bentuk kelas berbagi/ belajar bersama terkait hal-hal yang praktis dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Kegiatan kelas berbagi ini dilaksanakan pada Rabu (28/02) dengan mengambil tema “Teknik Bercerita pada Anak” di ruang baca Perpustakaan Desa Pangkalan Dewa Kecamatan Pangkalan Lada. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ibu Mia Cisadani selaku penulis, aktivis pendidikan dan pegiat literasi di Kotawaringin Barat.

Adapun peserta kegiatan terdiri dari Guru TK/PAUD, Ibu Rumah Tangga dan Anggota TP-PKK Desa Pangkalan Dewa yang diikuti kurang lebih 20 orang. Peserta kegiatan kelas berbagi ini sangat antusias saat mengikuti rangkaian kegiatan  kelas berbagi.

Kegiatan kelas berbagi pada perpustakaan desa replikasi ini telah dilaksanakan oleh Dispursip Kobar sejak tahun 2022, dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berkegiatan di perpustakaan, meningkatkan angka kunjungan masyarakat di perpustakaan desa/kelurahan agar perpustakaan desa/ kelurahan replikasi dapat terus aktif dan membantu masyarakat yang ada desa.

Dengan adanya kegiatan kelas berbagi di perpustakaan desa/kelurahan, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan kembali ilmu yang telah didapat serta dapat mempraktikkan kepada anak-anaknya dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan anak dari gadget dan menumbuhkan kegemaran membaca kepada anak-anak sejak usia dini yang dimulai dari lingkungan keluarga. Kadispursip Kobar, M.Rosihan Pribadi menyampaikan bahwa “perpustakaan saat ini harus menjadi pusat kegiatan masyarakat dan membantu memberikan solusi dari kebutuhan masyarakat, perpustakaan harus menjadi institusi yang inklusif dan terbuka untuk semua golongan masyarakat.”

Artikel Lainnya