Search
Close this search box.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotawaringin Barat gelar Pelatihan Strategi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bagi  Pengelola Perpustakaan Desa/ Kelurahan  Tahun 2024

Bagikan di :

Dispursip Kobar – Jum’at (7/6). Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dahulu bernama PerpuSeru telah dijalankan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat sejak tahun 2011 dan pada tahun 2018. Program ini masuk ke dalam Program Prioritas Nasional pada RPJMN 2020-2024 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan pada prioritas pembangunan meningkatkan budaya literasi, inovasi dan kreativitas.  

Program ini menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat, dimana Dispursip Kobar terus mereplikasi program ini kepada perpustakaan desa/ kelurahan yang ada di Kotawaringin Barat.

Kegiatan Pelatihan Strategi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bagi  Pengelola Perpustakaan Desa/ Kelurahan  Tahun 2024 ini dibuka secara langsung oleh Kadispursip Kobar, M. Rosihan Pribadi dengan didampingi Sekretaris Dinas, Norlaila Hayati di Aula Harmoni Dispursip Kobar.

Kegiatan Pelatihan Strategi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bagi  Pengelola Perpustakaan Desa/ Kelurahan  Tahun 2024 ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dimulai Rabu s/d Jum’at 05-07 Juni 2024 yang diikuti oleh pengelola perpustakaan desa/ kelurahan. Dalam kegiatan ini pengelola perpustakaan desa/ kelurahan belajar strategi-strategi dalam mentransformasi perpustakaan untuk ikut berperan membangun literasi masyarakat.

M. Rosihan Pribadi menyampaikan bahwa penguatan literasi di masyarakat sangat penting dan bisa dilakukan oleh perpustakaan dengan menjalankan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

“Perpustakaan di era sekarang harus merubah diri/ bertransformasi terbuka bagi semua kalangan masyarakat,”ungkap Rosihan.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, total ada 11 materi yang diberikan kepada peserta yaitu 9 materi tentang Konsep Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial beserta strateginya dan 2 materi tentang Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Pengelolaan Perpustakaan.

Dengan adanya pelatihan ini harapannya pengelola perpustakaan kapasitas dirinya meningkat, memiliki semangat untuk melakukan perubahan di perpustakaannya, dapat mengetahui dan cara tentang pengembangan perpustakaan serta berkomitmen untuk mengimplementasikan rencana kerja yang sudah dibuat. (P3KM)

Artikel Lainnya