60 Peserta Ikuti Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2025

Bagikan di :

Selasa (22/4). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotawaringin Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong semangat literasi dan pelestarian budaya lokal melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, yang diselenggarakan pada tanggal 22 hingga 24 April 2025 di Aula Harmoni Dispursip Kobar.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta terpilih yang telah melalui proses seleksi sebelumnya, terdiri dari pustakawan, pelajar, mahasiswa, pegiat literasi, dan masyarakat umum yang memiliki minat dalam dunia kepenulisan umum terlihat antusias mengikuti pelatihan yang disusun secara interaktif dan aplikatif.

Bimtek ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif dan berpengalaman, yaitu Supaini, Willy Ediyanto dan Mia Cisadani yang memberikan materi tentang teknik kepenulisan, eksplorasi budaya lokal dalam tulisan, serta penyuntingan dan penerbitan karya.

Kabid PLPBP, Nunuk Indrayani dalam sela kegiatan menyampaikan harapannya “melalui bimtek ini nantinya diharapkan  peserta dapat mengembangkan kemampuan menulis yang lebih kreatif dan bermutu, serta dapat  berkontribusi dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal melalui tulisan. Selain itu nantinya dapat mendorong tumbuhnya semangat literasi yang menghargai budaya dan tradisi, sekaligus meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis dengan pendekatan yang lebih berbasis  pada kearifan lokal dan konteks budaya lokal.”ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula, mencetak penulis-penulis kreatif berbasis kearifan lokal, serta menciptakan ekosistem penulisan yang kuat di Kotawaringin Barat. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh pengetahuan, bimbingan, serta metode kepenulisan yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal dalam karya mereka.

Dispursip Kobar menegaskan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat budaya literasi masyarakat sekaligus menjawab tantangan zaman dalam pelestarian budaya. Diharapkan, para peserta mampu melahirkan karya tulis yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga menjadi sarana pelestarian dan promosi kekayaan budaya lokal kepada generasi mendatang dan khalayak yang lebih luas.